Kini banyak kolektor atau penjual batu permata yang berlomba menawarkan batu-batu koleksinya. Sebagai orang yang tertarik soal batu, sungguh keindahan sebuah batu membuatku kadang ingin sekali memiliki.
Eh tapi kadang-kadang, terbelalak juga dengan harganya, lho! Dengan label asli, dan dilengkapi sertifikat segala, harga sebuah batu kecil pun bisa selangit.
Ahhh, terserahlah. Aku juga akhirnya jadi khawatir untuk membeli batu jika nanti ternyata tidak asli.
Apalagi
soal sertifikat, alamakkk, di kota Batam ini di emperan toko atau di
pasar tiban yang berjejer dengan tukang obat pun, kita bisa beli batu
bersertigfikat.
Ada logo maupun hologramnya juga. Lantas, apakah itu jaminan asli? Hmmmm entahlah.
So, aku pun lebih percaya menggosokkan sendiri batu-batu koleksiku dari bongkahan batu mentah.
Jadilah
batu-batu siap jadi cincin, yang juga tentu tak terlupa, aku tinggalin
pula bongkahan--sebagian dari yang digosokkan itu. Jadi...ya pastilah
asli, meski tanpa sertifikat segala. hehehehe
Koleksiku
lumayan, mulai dari pasir emas, kecubung tua-hingga muda, safir, star,
aqua marine, giok, rubi, cempaka, tapak jalak, maupun rambut emas--yang
memang terlihat rambut-rambut melintas di dalam batuan itu.
Ada juga batu pirus yang ada serat-seratnya. Soal khasiat? Nah ini dia, sama sekali aku tak tahu.
Yang penting puas bisa mengoleksi....
Home
»
»Unlabelled
» Batu Permata Koleksiku (1)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar