Batu Pirus, inilah batu yang tidak dimakan zaman. Batu pirus telah memiliki legenda dan sejarah panjang di peradaban manusia.


Pirus bernama lain Turquoise atau fairus dalam bahasa Arab Ibrani, merupakan campuran fosfat tembaga dan alumunium,besi dan emas. Ada juga yang menyebut sebagai campuran tanah, kapur, dan batu. Tak heran ada batu pirus yang terlihat gurat-gurat putih.

Batu Pirus atau Turquoise memiliki corak bermacam-macam, yang paling umum dijumpai adalah bermotif sarang laba-laba dilatari warna biru atau hijau. Warna dasar Turquoise adalah biru seperti langit, biru muda kehijauan hingga ke hijau muda. Warna biru berasal dari tembaga, ferum (besi), dan aluminium.

Batu Pirus atau Turquoise berasal dari Semanjung Persia (Iran, Israel, Afghanistan, Sinai), Nevada, Carlifornia, New Mexico, dan Arizona. Ditinjau dari skala kekerasan yang dimiliki, Batu Pirus memiliki kekerasan antara 5-6-7 pada skala Mohs.

Nah mungkin karena legenda itulah, aku seneng mencari bongkahan-bongkahan batu pirus itu yang ternyata memang tak bikin bosen-bosen melihatnya.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Top